Cermin Ajaib Putri Moe

Raja Miyu mempunyai seorang Putri, namanya Putri Moe. Putri Moe selalu minder karena memiliki wajah yang buruk rupa, tidak cantik seperti putri-putri yang lain. Setiap hari, Putri Moe hanya menghabiskan waktu di dalam istana. Membantu di dapur, membaca buku, sampai berkebun, semua dilakukan Putri Moe di dalam istana. Karena rasa mindernya, Putri Moe tak pernah berani keluar dari istana. Ia takut diejek karena jelek. Karena itu, setiap ingin keluar dari istana, Putri Moe akan selalu memakai topeng yang dibuatkan ayahandanya Raja Miyu.

Namun, satu kelebihan yang tak disadari Putri Moe adalah dia sangat baik hati dan suka menolong sesama tanpa membedakan orang kaya ataupun miskin. Melihat putrinya yang selalu minder, Raja Miyu pun memutuskan untuk membuat sebuah rencana yang bisa membuat Putri Moe tidak minder lagi.

Keesokan harinya saat Putri Moe sedang asyik berjalan-jalan di luar istana tentu saja dengan memakai topeng, tiba-tiba Putri Moe melihat seorang tua yang mengaduh kesakitan karena lututnya berdarah. Putri Moe yang baik hati langsung menolong kakek tua itu. Dicarikannya getah daun pisang muda untuk mengobati luka kakek tua.

“Terima kasih, gadis bertopeng yang cantik!” ujar lelaki tua itu setelah diobati oleh Putri Moe.
Putri Moe malu dikatakan cantik. “Andai saja aku membuka topeng ini, mungkin kakek ini akan tahu kalau aku tidak cantik!” batin Putri Moe sedih.

“Karena kau baik hati, aku akan memberikanmu cermin ajaib!” Kakek tua memberikan sebuah cermin mungil yang cantik. “Cermin ini bisa menjadikan setiap perempuan menjadi cantik. Berceritalah tentang kekadian-kejadian yang kau alami setiap hari sambil bercermin pada cermin ini,” lanjut kakek tua.

Putri Moe tertegun bingung namun diterimanya juga cermin itu.

“Terima kasih,” ucap Putri Moe tulus.
Kakek itu pun kemudian pergi. Putri Moe agak ragu. Namun sedetik kemudian ia tersenyum. “Aku ingin menjadi cantik, dan tak perlu memakai topeng lagi jika ingin kemana-mana!” kata Putri Moe dalam hati.