Hukum Tempayan

Dongeng Negara : China

Alkisah ada dua pejabat yang sangat terkenal kekejamannya pada masa Dinasti Tang (Tahun 618-907). Masing-masing bernama Zhou Xing dan Lai Jun.

Suatu ketika Zhou Xing diisukan hendak melakukan makar. Mendengar berita itu raja secara diam-diam memerintahkan Lai Jun untuk menyelidiki sekaligus menginterogasi Zhao Xing. Hambatan paling berat bagi Lai Jun dalam melakukan tugas itu adalah hubungannya yang cukup baik selama ini dengan Zhou Xing.

Setelah memutar otak dan mendapatkan jalan keluar yang baik, Lai Jun mengundang Zhou Xing datang ke kantornya untuk sekedar berbincang-bincang. Dalam perbincangan tersebut Lai Jun mengeluhkan bahwa akhir-akhir ini usahanya untuk membuka para penjahat maupun pengkhianat tidak banyak membuahkan hasil.

“Apakah Anda mempunyai cara lain?” Tanya Lai Jun kepada Zhou Xing. Mendengar pertanyaan ini Zhou Xing dengan semangat berkata, “Akhir-akhir ini saya menggunakan cara yang terbukti ampuh untuk membuka mulut para penjahat atau pengkhianat.” Lai Jun sangat tertarik mendengarnya, lalu menanyakan cara apa yang telah digunakannya.

Dengan penuh semangat Zhou Xing menjelaskan caranya, yaitu dengan memasukkan orang yang telah diikat ke dalam tempayang berisi air dan memanaskannya dengan arang bakar. Dengan cara ini, sekuat apapun perlawanannya tidak akan berhasil, dan pada akhirnya ia akan mengaku.

Setelah mendengar penuturan Zhao Xing, Lai Jun secara diam-diam memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan satu tempayan besar berisi air, sekaligus arang bakarnya. Setelah semua siap, Lai Jun berdiri dan dengan wajah serius ia berkata kepada Zhao Xing, “Atas perintah raja, saya bertanya pada Anda. Jika Anda tidak menjawab dengan tulus dan jujur serta tidak mengakui kesalahan, saya akan mempersilakan Anda masuk ke dalam tempayan air yang telah kami siapkan.”

Inilah cara terbaik untuk menaklukkan seseorang. Cara lain yang juga ampuh ialah dengan mencari kelemahan musuh, kemudian menyerang tepat titik lemah tersebut.