Loli Semut Cerdik

Namanya Lolita, dipanggilnya Loli. Ia adalah seekor semut yang cantik dan cerdik. Ia tinggal disebuah lubang, di taman bunga yang asri milik pak Tono, keluarga kaya disebuah kota.

Pada suatu hari Loli sedang berjalan-jalan, bermain ke dalam rumah pak Tono. Di sana Loli melihat beberapa potong buah semangka berserakan di lantai, sisa makanan dari putri pak Tono yang bernama Michiko. Buah semangka itu terlihat segar dan manis sekali, sehingga Loli ingin mengambil dan mencicipinya. Loli juga ingin bisa membawa pulang buah semangka itu untuk dibagikan kepada keluarga dan teman temannya.

Loli mendekati potongan buah semangka itu. Loli mencoba untuk mengangkatnya dan membawa pulang. Sayangnya, tubuh mungil Loli tidak mampu membawa buah semangka itu dikarenakan potongan buah semangkanya terlalu besar. Loli mencoba berulang kali, tetapi tubuh mungil Loli tetap tidak kuat membawanya dan Loli pun terjatuh. Berulangkali Loli mencoba sehingga Loli merasa lelah dan putus asa.

Karena kelelahan, Loli beristirahat sejenak dan tanpa sengaja Loli memperhatikan kegiatan disekitarnya. Disana Loli melihat Rara dan Tika sedang menghadapi masalah yang sama. Di depan Rara dan Tika terdapat donat pandan dan tiramisu keju yang lezat, tetapi mereka tidak dapat menggangkat kue-kue tersebut dan membawanya pulang ke sarang dikarenakan potongan donat dan tiramisu keju itu juga terlalu besar.

Disela istirahatnya, Loli berpikir keras, bagaimanakah caranya agar Loli dan teman-temannya bisa membawa potongan buah dan kue-kue tersebut kedalam sarang mereka dan mereka bisa menikmatinya secara bersama-sama.

Lalu Loli memanggil Rara dan Tika untuk berdiskusi dan Loli mengusulkan kepada teman-temannya, agar mereka saling bekerja sama dalam mengangkat potongan buah semangka dan kue-kue tersebut dengan menggigitnya secara bersama-sama.

“Rara dan Tika, maukah kalian saling membantu bekerja sama denganku, secara bergantian membawa potongan buah semangka dan kue-kue yang kita sukai ke sarang kita bersama-sama?” pinta Loli kepada teman-temannya.

“Baiklah, aku setuju” kata Rara.
“Ya, aku juga setuju,” sahut Tika dengan semangat.
Mereka tertawa bersama-sama dan saling berpandangan.
“Baiklah, bagaimana jika dimulai dengan kita bertiga saling mengigit potongan buah semangka kesukaanku, lalu dilanjutkan dengan menggigit donat pandan kesukaan Rara dan kemudian menggigit kue tiramisu keju kesukaan Tika,” usul Loli.

“Ya, kami setuju,” sahut Rara dan Tika berbarengan.

Lalu mereka bertiga menuju ke tempat potongan buah semangka kesukaan Loli dan memulai mengigit potongan buah semangka tersebut secara bersama-sama hingga terangkat dan dibawa sampai ke sarang tempat tinggal Loli. Setelah selesai, lalu mereka melanjutkan dengan menggigit secara bersama-sama sepotong donat pandan kesukaan Rara hingga terangkat dan membawanya ke sarang milik Rara. Dan yang terakhir, mereka bertiga saling menggigit tiramisu keju kesukaan Tika secara bersama-sama hingga terangkat dan membawanya ke sarang Tika. Selesai sudah semua potongan buah semangka dan kue-kue itu terangkat ke sarang mereka masing-masing. Semua tertawa gembira.

Berkat ide cerdik Loli, semua kue-kue itu bisa terangkat ke sarang meraka dengan mudah dan bukan hanya itu saja, Loli, Rara dan Tika bisa saling berbagi menikmati beragam buah dan kue secara bersama-sama. Mereka bertiga, tersenyum dengan gembira.

Secara serempak mereka berkata, “Hemmm…… Yummy, enak sekali potongan buah semangka dan kue-kue ini. Dan kita bisa makan sepuasnya serta bisa berbagi dengan teman yang lainnya karena sisa makananya cukup banyak.”

Lalu Loli, Rara dan Tika memanggil keluarga dan teman temannya untuk menikmati secara bersama-sama potongan buah semagka dan kue yang mereka bawa secara bergotong royong.
——-
Pesan moral yang didapat adalah:
Suatu pekerjaan atau aktifitas yang terlihat sulit akan menjadi mudah apabila dikerjakan secara bersama-sama atau bergotong-royong serta melatih kepedulian kita dengan saling membantu pada sesama.