Sahabat Sejati

Pada suatu hari, burung gagak, kijang, musang, dan kura-kura berjanji bertemu dibawah pohon kesambi besar di kaki bukit. Mereka telah lama menjalin persahabatan dan saling membantu dalam kehidupan. Jika musang menginginkan buah mangga, burung gagak akan mencarikannya, Jika burung gagak memerlukan udang, kura-kura akan mencarikannya di sungai. Jika kijang ingin makan rumput hijau, si gagak akan terbang mencari padang berumput hijau kemudian menunjukkan tempat itu kepada sahabatnya.

Yang pertama datang dibawah pohon kesambi adalah kijang dan musang. Lama sekali mereka menunggu teman-teman yang lain. ”Heran, biasanya gagak selalu datang lebih dulu,” kata kijang. ”Mungkin dia menjemput kura-kura dulu,” kata musang.

Dari kejauhan terdengar suara gagak berkaok-kaok. ”Nah, gagak telah datang,” ujar musang. ”Ya, tetapi suaranya tidak seperti biasanya,” kata kijang.

Beberapa detik kemudian, gagak datang dan hinggap di punggung kijang. ” Mengapa terlambat, kawan?” tanya musang. ”Kura-kura tidak ada di tempat,” jawab Gagak.
”Tidak kau cari?” tanya kijang.
”Telah kucari di rumahnya, ditempat saudaranya, dimana-mana, tetapi tidak kutemukan. aku akan mencarinya lagi, kalian harus beerangkat juga, nanti kita bertemu di batu besar” gagak berkata dengan panik.

Burung gagak segera mengepakkan sayapnya, berkaok-kaok di udara memanggil kura kura. Dia berkeliling kesana-kemari, akhirnya menuju sebuah lembah. Dengan mata jeli, dia memperhatikan ke lembah, hampir satu jam dia berkeliling, tetapi dia tidak melihat kura-kura.

Pada saat burung gagak hampir putus asa, tiba-tiba tampak titik kecil di tengah sawah, si gagak mendekat dan dia melihat seorang laki-laki menggendong sesuatu. Setelah diperhatikan dengan cermat, ternyata gendongan itu berupa suatu perangkap. Betapa terkejutnya si gagak ketika melihat kaki kura-kura tersembul dari sela-sela lubang jaring.

Secepat mungkin, burung gagak terbang menemui musang dan kijang. Mereka telah menunggu di dekat batu besar. Gagak hinggap di punggung kijang dengan tergopoh-gopoh.

”Gawat…Gawat..!!” gagak berkata dengan napas tersengal-sengal.
”apa yang terjadi dengan kura-kura?” tanya kijang
”Dia ditangkap oleh pemburu” jawab gagak
”Dimana…???” Musang mulai panik
”Ditengah sawah yang luas itu, kura-kura dimasukkan kedalam jaring perangkap. Pemburu itu menuju arah tenggara. Kira-kira ia akan melintasi jalan lain yang bisa melintasi sungai ini.”
”Begitu pemburu itu lewat, dia akan kuserang” Kata musang dengan marah.
”Tapi pemburu biasanya membawa senjata, kalau kau serang bisa-bisa kau celaka, apalagi tanpa perhitungan.” kata kijang.
”Tidak apa-apa aku rela mati demi sahabat !!” Musang semakin marah
”Kalau kamu cinta pada kura-kura, kita harus kompak, kita atur cara sebaik-baiknya sehingga kura-kura bisa terlepas dari pemburu” Kata kijang
”Ya, itu pikiran yang bagus.” gagak menyahut.”Ayo kita sekarang mencari cara untuk menolong kura-kura”

Ketiga binatang itu berunding, setelah sepakat mereka berangkat ke selatan.

Kijang dan gagak siap di ladang sekitar sungai, sedangkan musang bersembunyi di semak-semak dekat jalan yang akan dilalui si pemburu.

Beberapa saat lamanya muncullah si pemburu. Burung gagak berteriak keras lalu pura-pura menyerang kijang. Kijang melompat ke sana ke mari untuk menghindari serangan si gagak.

Si pemburu tertarik melihat gagak dan kijang berkelahi, pikirnya,”Wah, kijang yang berkelahi dengan gagak itu gemuk sekali dagingnya pasti empuk. kalo berkelahi seperti itu, tentu dia lengah dan mudah ditangkap.”

Pemburu meletakkan gendongannya ke tanah di tepi jalan. Perlahan ia melewati sela-sela pohon perdu yang tumbun di situ. Ia mengendap-endap mendekati kijang yang sedang berkelahi dengan gagak. Setelah agak dekat, kijang melompat dan gagak terbang menjauh. Ketika pemburu sedang berusaha mendekati kijang, si musang keluar dari persembunyiannya dan menuju gendongan si pemburu. dengan giginya yang tajam, musang memutuskan tali yang mengikat kura-kura. Dalam beberapa menit saja, kur-kura bisa bebas.

”Terimakasih sahabatku” kata kura-kura.
”Cepat menyelamlah kedalam sungai, aku akan menjagamu.” Kata musang.

Sementara itu, musang segera masuk ke dalam rumpun bambu sambil memekik nyaring. Mendengar suara musang, kijang dan gagak mengerti bahwa kura-kura sudah bebas. Kijang segera berlari kencang menuju semak belukar, sedangkan gagak terbang tinggi ke udara.

Pemburu itu keheranan melihat perkelahian gagak dan kijang selesai tanpa ada yang melerai. Ia berbalik dan bermaksud mengambil kura-kura. Betapa terkejut ia ketika menemukan jaringnya sudah kosong.